BI Minta Maaf Aplikasi Pintar Buat Tukar Uang Lebaran Sulit Diakses

Jakarta – Menjelang Lebaran 2025, masyarakat masih mengeluhkan sulitnya mengakses aplikasi Pintar milik Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang pecahan kecil. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut mengalami kendala teknis akibat tingginya permintaan akses.

“Setelah sebelumnya mengalami kendala teknis, aplikasi Pintar saat ini sedang melayani permintaan akses yang tinggi. Masyarakat diharapkan dapat menunggu atau mencoba kembali jika belum bisa mengakses,” ujar Ramdan, Minggu (16/3).

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.

Gangguan Akses dan Kuota Penukaran Habis

Aplikasi Pintar BI sempat tidak bisa diakses sejak pukul 09.00 WIB. Upaya pemulihan dilakukan hingga pukul 11.00 WIB, namun masyarakat kembali mengeluhkan kendala akses pada siang hari.

Pada pukul 16.00 WIB, aplikasi mulai bisa diakses kembali. Namun, hampir di semua provinsi, kuota penukaran sudah habis.

  • Jakarta: Dari 40 titik penukaran, seluruh kuota telah terisi penuh.

  • Jawa Barat: Dari 183 titik lokasi penukaran yang tersedia sejak 17-21 Maret 2025, tidak ada lagi kuota tersisa.

BI Siapkan Rp 180,9 Triliun Uang Layak Edar

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, BI menyiapkan uang layak edar sebesar Rp 180,9 triliun. Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, mengatakan bahwa layanan penukaran uang kini mengoptimalkan penggunaan aplikasi Pintar, termasuk di loket perbankan.

“Penggunaan aplikasi Pintar diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean di lokasi penukaran, sehingga lebih nyaman bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (3/3).

Doni juga menambahkan bahwa sistem ini bertujuan untuk distribusi uang yang lebih merata dan langsung ke masyarakat.

Tinggalkan Balasan