Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Hadapi Kendala: Sudah Tertancap Dalam, Laut Dangkal

TANGERANG — Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Muda Wira Hady, mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembongkaran pagar laut di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurutnya, bambu-bambu yang digunakan sebagai pagar telah tertancap selama berbulan-bulan, dengan kedalaman sekitar 1,5 hingga 2 meter di dasar laut. “Karena sudah tertancap cukup lama, kesulitannya cukup besar. Tiang-tiangnya terbenam sekitar 1,5 meter hingga hampir 2 meter,” kata Wira Hady di Pos TNI AL Tanjung Pasir pada Sabtu (18/1).

Personel TNI AL membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Personel TNI AL membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Foto: Ist

Proses pembongkaran yang melibatkan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta dan masyarakat setempat dilakukan dengan menarik bambu-bambu menggunakan kapal nelayan dan tali. Hal ini dilakukan karena adanya kendala kedua, yaitu kedalaman laut yang dangkal. “Karena lautnya dangkal, kami tidak bisa menggunakan alat penarik besar, jadi kami cukup menggunakan kapal nelayan dengan bantuan tali,” ujar Wira.

Sejumlah Personel TNI dan nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Sejumlah Personel TNI dan nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Foto: Ist

Pembongkaran dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan melibatkan puluhan kapal nelayan. Hingga pukul 12.58 WIB, proses pembongkaran masih berlangsung. Targetnya, sekitar 2 km dari pagar laut yang panjangnya mencapai 30,16 km dapat dibongkar pada hari itu juga.

Tinggalkan Balasan