Dua Tiktokers Diusir Warga Karena Bikin Konten di Tengah Banjir

BANDAR LAMPUNG – Dua Tiktokers asal Lampung diusir warga setelah membuat konten di tengah banjir yang melanda perumahan Bumi Arinda Permai, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu (23/2/2025).

Peristiwa ini terekam dalam beberapa video yang menunjukkan warga yang marah dan meminta kedua Tiktokers, yang terdiri dari seorang pria dan wanita, untuk segera menghapus video mereka. Dalam video tersebut, seorang ibu menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Tiktokers itu.

“Mbak, nggak ada rasa empati sama sekali ya? Kami di sini lapar, sementara kamu malah bikin konten untuk dapat duit. Gak mikir,” kata seorang ibu yang terdengar di video.

“Kalau ada anak kecil yang mati, kamu mau tanggung jawab? Bisa beli nyawa nggak? Nggak bakal kaya dari Tiktok itu. Orang kalau mau cari duit harus kerja keras,” ujar warga lain.

Kasi Trantib Kelurahan Pematang Wangi, Devni Arfandi, menjelaskan bahwa kedua Tiktokers tersebut membuat konten saat warga sedang berjuang menghadapi banjir yang sudah terjadi sejak Jumat (21/2).

“Mereka diusir karena membawa anak-anak berenang di lokasi banjir, padahal kami sudah mengingatkan untuk tidak berenang karena risikonya sangat besar,” kata Devni.

Setelah diperiksa, ternyata kedua Tiktokers tersebut bukan warga Perumahan Bumi Arinda Permai, seperti yang mereka klaim sebelumnya. “Mereka bukan warga sini. Kalau warga sini yang bikin konten, itu nggak masalah. Tapi mereka ini dari luar dan dianggap mencemarkan nama baik daerah,” tambah Devni.

Warga pun meminta kedua Tiktokers untuk menghapus video mereka dan meminta maaf kepada masyarakat sekitar. “Akhirnya mereka menghapus video dan meminta maaf,” kata Devni mengakhiri.

Tinggalkan Balasan