Mengusung tema “Eksplorasi Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Energi” Seminar ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya eksplorasi sumber daya alam dalam menunjang ketahanan energi nasional, sekaligus membuka ruang diskusi terkait strategi eksplorasi yang berkelanjutan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Ir. Syamsurijal Rasimeng, S.Si., M.Si., C.EIA., IPM., selaku Ketua Jurusan Teknik Geofisika, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan, penelitian, dan praktik lapangan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu memberikan kontribusi nyata di sektor energi.
Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang merupakan praktisi dan profesional dari berbagai sektor industri energi, baik di bidang hulu maupun hilir.
Pemateri pertama adalah Kukuh Hadianto, selaku Kepala Unit Percepatan Proyek Jambaran Tiung Biru dari SKK Migas, yang membawakan materi mengenai pentingnya eksplorasi sumber daya alam di sektor minyak dan gas sebagai salah satu pilar utama ketahanan energi nasional.
“Ketahanan energi bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga keberlanjutan, keterjangkauan, dan kemampuan bertahan menghadapi krisis global. Generasi muda harus mengambil peran aktif, karena masa depan energi Indonesia ada di tangan kalian,” ujarnya.
Pemateri kedua, Sudadi Sugi Wartowiyono, selaku Komisaris Utama PT Indogawa Teknologi Indonesia, menyampaikan materi bertajuk “Pemanfaatan Gas Alam untuk Ketahanan Energi Nasional.” Ia menggarisbawahi bahwa gas alam sebagai salah satu energi fosil bersih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan domestik, meskipun Indonesia memiliki cadangan gas alam yang melimpah dan diperkirakan tiga kali lipat dari cadangan minyak bumi.
Pemateri ketiga, Boaz Kosasih, selaku Business Development Director PT Indogawa Teknologi Indonesia, yang membahas topik “LNG sebagai Energi untuk Indonesia”. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa LNG memiliki peran strategis sebagai energi bersih, fleksibel, dan kompetitif yang mampu menjangkau wilayah terpencil serta mendukung kemandirian energi nasional.
Pemateri terakhir menghadirkan Azahli Edwin, Manager Subsurface dari Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), yang memaparkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang dilakukan oleh HCML di wilayah Indonesia.
Selanjutnya, Ia menjelaskan tahapan-tahapan industri hulu migas, mulai dari eksplorasi hingga dekomisioning, dengan penekanan pada pentingnya akuisisi data geofisika seperti seismik 2D dan 3D untuk memahami struktur bawah permukaan serta Evaluasi prospek migas, baik dari sisi teknis maupun keekonomian.
kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang dipandu oleh dua dosen Teknik Geofisika, yaitu Irfan Hanif dan Ilham Dani. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis serta diskusi aktif yang mencerminkan kepedulian dan ketertarikan mahasiswa terhadap isu-isu strategis di sektor energi nasional.
Melalui seminar ini, mahasiswa diharapkan semakin memahami pentingnya eksplorasi sumber daya alam dalam menunjang ketahanan energi nasional. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana refleksi akan peran mereka sebagai calon profesional geosains yang kelak akan berkontribusi di dunia industri.