Pesawaran – Libur Idulfitri selalu membawa lonjakan wisatawan ke berbagai destinasi di Lampung, termasuk Pantai Mutun. Namun, di balik potensi ekonomi yang besar, muncul tantangan serius: masalah sampah.
Untuk merespons hal ini, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Mutun dan Pulau Tangkil pada Jumat (11/4/2025). Kegiatan ini melibatkan komunitas Bank Sampah, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta masyarakat pemerhati lingkungan.
“Kegiatan ini saya harap bisa jadi gerakan bersama di seluruh objek wisata di Lampung. Masalah sampah juga jadi perhatian Presiden Prabowo,” kata Wagub Jihan.
Aksi ini juga sejalan dengan Hari Peduli Sampah Nasional 2025, yang mengangkat tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, serta mendukung pelaksanaan Roadmap Pengelolaan Sampah Lampung 2025–2026, yang mendorong perubahan perilaku dari hulu.
Wagub Jihan menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif melalui tiga hal: edukasi sejak dari sumber sampah, pemahaman pengelolaan yang benar, dan aksi nyata dari seluruh elemen masyarakat.
“Semoga kegiatan ini jadi pemicu semangat kita bersama. Edukasi itu penting, tapi harus dibarengi dengan praktik langsung agar berdampak nyata,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Provinsi Lampung telah memiliki regulasi penting terkait pengelolaan sampah, seperti Perda No. 9 Tahun 2021 dan Pergub No. 53 Tahun 2023 tentang pengelolaan sampah plastik.
Sebagai langkah konkret, Wagub Jihan mendorong pembentukan setidaknya satu Bank Sampah Unit (BSU) di setiap RW dan satu Bank Sampah Induk (BSI) di tiap kecamatan. Ia berharap Bank Sampah bisa aktif membantu pengelolaan sampah di kawasan wisata, dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan kabupaten.