TULANG BAWANG – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang mulai menjajaki skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi alternatif pembiayaan infrastruktur. Langkah ini dibahas dalam pertemuan strategis bersama PT Globalasia Infrastruktur Fund (GIF) yang digelar di ruang rapat Sekretariat Kabupaten, Jumat (16/5/2025).
Pertemuan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah mewakili Bupati Tulang Bawang, Qudratul, dan dihadiri oleh perwakilan PT GIF, G. Raditya Wardana. Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Bupati Qudratul dan Chairman PT GIF, Witjaksono, di Jakarta.
“Kami yakin KPBU bisa mempercepat pembangunan infrastruktur. Respons dari PT GIF sangat positif, dan ini membuka peluang besar untuk kemajuan Tulang Bawang,” ujar Qudratul.
Turut hadir dalam pertemuan, sejumlah kepala OPD dan tim ahli KPBU seperti Dr. Edarwan, Ir. Taufik Hidayat, dan Ir. Chrisna Putra.
Beberapa proyek strategis yang dipertimbangkan untuk skema KPBU antara lain:
-
Pengembangan kawasan wisata Cakat Raya
-
Revitalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM)
-
Pembangunan PLTS
-
Sistem pengelolaan sampah modern
-
Pendirian Rice Milling Unit (RMU)
-
Pembangunan Pasar Unit 2
-
Pendirian pelabuhan
-
Optimalisasi usaha BUMD
Menurut para inisiator KPBU, skema ini membawa banyak keuntungan, seperti fleksibilitas pendanaan di luar APBD, efisiensi pengelolaan proyek, serta mendorong pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, KPBU juga diyakini mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
PT GIF merespons positif usulan tersebut dan meminta Pemkab Tulang Bawang segera menyiapkan executive summary dari masing-masing proyek untuk kajian lanjutan.
Sebagai informasi, KPBU diatur dalam Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 dan dinilai relevan bagi daerah yang memiliki keterbatasan fiskal. Ke depan, implementasi KPBU di Tulang Bawang diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Lampung yang menghadapi tantangan serupa dalam pembiayaan pembangunan.