Tangerang – Rizky Agam (24), anak dari bos rental mobil yang menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, mengaku puas dengan pelaksanaan rekonstruksi adegan yang dilakukan oleh Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) pada Sabtu (11/1) dini hari.
Agam mengatakan bahwa rekonstruksi tersebut sudah sesuai dengan apa yang ia saksikan pada saat kejadian, mulai dari perebutan mobil hingga penembakan yang menewaskan ayahnya. “Saya bisa menyimpulkan bahwa rekonstruksi ini sudah sesuai dengan apa yang kita saksikan saat di TKP,” ujar Agam setelah proses rekonstruksi selesai.
Dalam proses tersebut, Agam harus memperagakan lebih dari 30 adegan untuk membantu pihak Puspomal memahami situasi yang terjadi saat penembakan itu berlangsung. “Ada sekitar 30 adegan yang kami peragakan, dan rekonstruksi ini membantah pernyataan Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata tentang pengeroyokan sebelum penembakan,” tambahnya.
Agam menjelaskan bahwa tidak ada pengeroyokan yang terjadi, seperti yang dituduhkan, dan rekonstruksi membuktikan hal tersebut. “Di rekonstruksi ini, tidak ada pengeroyokan. Semua sesuai dengan kejadian yang kami saksikan,” tegasnya.
Selain itu, Agam juga mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui jika pelaku penembakan sempat menodongkan pistol tiga kali kepada ayahnya sebelum penembakan. “Ternyata, pelaku sudah menodongkan pistol dua kali di sini (rest area KM 45), belum termasuk penembakan yang terjadi,” jelasnya.
Agam mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak TNI dan Polri untuk menyelesaikan kasus penembakan yang telah merenggut nyawa ayahnya. “Kami percayakan sepenuhnya kepada Polri dan TNI untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya.
Emosi Melihat Tersangka di Rekonstruksi
Meskipun rekonstruksi berjalan dengan lancar, Agam sempat emosi saat melihat para tersangka dihadirkan di lokasi kejadian. Tiga tersangka, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, semuanya ditutupi dengan penutup kepala hitam. Meski demikian, Agam tak bisa menahan dirinya dan mengumpat saat melihat mereka diperagakan di TKP. Petugas di lokasi pun terkejut dan segera menenangkan Agam.
Saat dikonfirmasi, Agam mengaku marah besar saat pertama kali melihat tersangka di depannya. “Ya mas (marah), coba bayangkan bagaimana rasanya melihat pembunuh ayah sendiri di depan mata,” ujar Agam sambil menahan air mata.
Kasus penembakan yang menewaskan IAR, bos rental mobil berusia 48 tahun, terjadi pada Kamis (2/1) dini hari di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Penembakan tersebut juga melukai RAB (60). IAR tewas akibat tembakan yang mengenai dada.