JAKARTA – PT Pertamina (Persero) Optimis Peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara Dapat Tingkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan
PT Pertamina (Persero) berharap peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa sebagai salah satu perusahaan BUMN yang asetnya dikelola oleh Danantara, Pertamina akan mengikuti arahan dari pemerintah.
“Dengan pembentukan Danantara ini, kita harus optimis dan memandang ini sebagai suatu langkah positif,” ujar Fadjar saat ditemui di kompleks Gedung DPD RI, Selasa (25/2).
Fadjar menjelaskan, pengelolaan dividen dan investasi oleh Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan keuntungan dan dividen yang disetorkan oleh Pertamina.
“Semoga ini dapat meningkatkan profit dan dividen, serta memberikan manfaat lebih besar bagi negara dan masyarakat,” tuturnya.
Di sisi lain, Fadjar belum dapat memberikan informasi mengenai kapan proses inbreng saham Pertamina ke dalam Danantara akan selesai, maupun mengenai perkiraan dividen yang akan disetor oleh perusahaan untuk tahun buku 2024.
“Dividen untuk tahun 2024 masih unaudited dan akan dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang biasanya dilaksanakan pada Maret atau April,” ujarnya.
Fadjar menambahkan, pada RUPS tersebut, Pertamina akan melaporkan kinerja keuangan, termasuk revenue dan profit perusahaan, yang kemudian akan menjadi dasar bagi Kementerian BUMN atau pemegang saham untuk menentukan besaran dividen yang akan disetorkan.
Pertamina adalah salah satu BUMN yang bergabung dalam pengelolaan Danantara bersama dengan enam BUMN lainnya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT PLN, Holding BUMN Pertambangan MIND ID, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Pada tahun buku 2023, Pertamina telah menyetorkan dividen sebesar Rp 9,357 triliun ke kas negara.