Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar & Terkendali, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak

PERHUBUNGAN – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, regulator dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, mitra kerja penyeberangan, dan media massa yang telah mendukung kelancaran arus mudik penyeberangan, terutama di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, serta 13 lintasan penyeberangan lainnya yang terpantau di seluruh Indonesia.

Secara umum, operasional Angkutan Lebaran 2025 penyeberangan tahun ini berjalan dengan lancar, aman, nyaman, dan terkendali. Namun, ASDP bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan, terutama dalam memastikan pelayanan arus balik penyeberangan dapat berjalan dengan baik.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan, “Kami bersyukur dan memberikan apresiasi kepada semua stakeholder dalam operasional Angkutan Lebaran ini, meskipun ada dinamika yang terjadi. Meskipun antrean meningkat seiring dengan tingginya volume penumpang dan kendaraan saat puncak arus mudik, masyarakat tetap dapat dilayani dengan baik, dapat menyeberang dengan aman, dan kembali bertemu keluarga untuk merayakan Idul Fitri.”

Menurut Heru, kunci keberhasilan dalam menyukseskan layanan Angkutan Lebaran 2025 adalah koordinasi dan kolaborasi yang baik antara semua pihak, agar layanan tetap berjalan tertib hingga arus balik selesai. “Tujuan kita bersama adalah memberikan pengalaman perjalanan mudik yang lancar, aman, dan selamat sesuai dengan tema Mudik Tenang Menyenangkan,” tambahnya.

Puncak Arus Mudik Lancar dan Terkendali

Kepadatan sepeda motor yang akan menyeberang untuk mudik Lebaran 2025. Foto: Dok. ASDP
Kepadatan sepeda motor yang akan menyeberang untuk mudik Lebaran 2025. Foto: Dok. ASDP

ASDP berhasil melayani puncak arus mudik Lebaran pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran dengan total jumlah kendaraan mencapai 42.288 unit, terdiri dari 17.982 unit roda empat, 21.863 unit sepeda motor, 951 unit bus, dan 1.492 unit truk. Pada Sabtu (29/3) atau H-2 Lebaran, Pelabuhan Ciwandan mencatatkan rekor tertinggi jumlah sepeda motor, mencapai 23.264 unit.

Saat ini, trafik pemudik sepeda motor di lintasan Merak-Bakauheni sudah mulai berkurang, sehingga sesuai dengan ketentuan diskresi Surat Keputusan Bersama, layanan sepeda motor dari Ciwandan resmi ditutup mulai Minggu (30/3) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 29 Maret pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H-2, tercatat sebanyak 53 kapal beroperasi. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-2 mencapai 161.656 orang, naik 3% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 156.424 orang.

Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang pada H-2 mencapai 23.264 unit, naik 53% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 15.213 unit. Sementara kendaraan roda empat tercatat sebanyak 16.460 unit, turun 8% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 17.859 unit.

Total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-2 mencapai 41.498 unit, naik 18% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 35.289 unit.

Secara kumulatif, dari H-10 hingga H-2, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 833.404 orang, naik 7% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 780.541 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 193.522 unit, naik 5% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 183.593 unit.

Lonjakan Reservasi di Pelabuhan Ketapang

Kapal ferry yang digunakan untuk penyeberangan antar pulau mudik Lebaran 2025. Foto: Dok. ASDP
Kapal ferry yang digunakan untuk penyeberangan antar pulau mudik Lebaran 2025. Foto: Dok. ASDP

Sementara itu, Cabang Ketapang mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah reservasi tiket penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk pada Minggu (30/03). Lonjakan ini terjadi akibat penutupan operasional pelabuhan selama Hari Raya Nyepi, menyebabkan akumulasi kendaraan yang ingin menyeberang.

Di Pelabuhan Gilimanuk, jumlah kendaraan reservasi mencapai 592 unit pada puncaknya, dengan kuota layanan ditingkatkan hingga 600 kendaraan per jam pada beberapa periode.

Di Pelabuhan Ketapang, reservasi tiket penyeberangan menuju Bali terpantau penuh sejak pelabuhan kembali dibuka pada pagi hari hingga menjelang pukul 18.00 WITA.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, menyatakan bahwa arus mudik tahun ini memiliki dinamika baru karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. “Kami telah mempersiapkan pola operasi yang matang dan berkoordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder, terutama terkait rekayasa arus lalu lintas. Kami terus berupaya memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa,” ujarnya.

ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket reservasi guna menghindari kepadatan dan memastikan kelancaran proses check-in serta boarding. Selain itu, pengguna jasa diharapkan memantau informasi terkini melalui aplikasi Ferizy atau kanal resmi ASDP sebelum berangkat.

ASDP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh pengguna jasa dapat menyeberang dengan aman dan tertib. Dengan sinergi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan, ASDP yakin arus balik Lebaran 2025 juga akan berjalan lancar dan terkendali.

Tinggalkan Balasan