Lampung Tengah – Kerusuhan terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, menyusul insiden penikaman yang menewaskan satu warga pada Sabtu (17/5).
Aksi anarkis pecah setelah SA, warga setempat, tewas akibat ditikam oleh AS (41), warga Gunung Batin Ilir. Perkelahian yang berujung maut ini diduga dipicu oleh perselisihan di media sosial terkait isu penyelewengan Bantuan Pangan Nasional (Bapang) berupa beras, yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung.

Amarah warga memuncak. Massa membakar sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah Kepala Kampung Gunung Agung, kantor pelayanan publik sementara, dan sebuah warung di depan SPBU Gunung Agung.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, melalui Kasat Reskrim Iptu Pande, membenarkan bahwa kerusuhan tersebut terkait dengan kemarahan warga atas dugaan penyimpangan distribusi bantuan sosial yang melibatkan pejabat kampung.
“Pelaku penikaman sudah diamankan Tim Tekab 308 dan tengah diperiksa di Mapolres Lampung Tengah,” kata Iptu Pande.
Ia menambahkan, penyelidikan juga dilakukan terhadap dugaan keterlibatan Kepala Kampung Gunung Agung dalam kasus penyelewengan bantuan beras dari Badan Ketahanan Pangan.
Kapolres mengimbau warga untuk tidak terpancing emosi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian.
“Kami minta masyarakat menjaga kondusivitas. Proses hukum akan berjalan dan setiap pelanggaran akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.