Libya Temukan Hampir 50 Mayat di Dua Kuburan Massal di Gurun Tenggara

Libya – Pihak berwenang Libya telah menemukan hampir 50 mayat yang terkubur di dua kuburan massal di gurun tenggara negara tersebut. Mayat-mayat tersebut diyakini merupakan imigran gelap atau pencari suaka yang berusaha mencapai Eropa melalui Afrika Utara.

Menurut laporan Aljazeera, Direktorat Keamanan Libya mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (9/2) bahwa salah satu kuburan massal yang ditemukan pada hari Jumat di sebuah lahan pertanian di kota Kufra, tenggara Libya, berisi 19 mayat. Jenazah-jenazah tersebut kemudian dibawa untuk otopsi.

Kepala Keamanan Kufra, Mohamed al-Fadeil, menambahkan bahwa kuburan massal kedua ditemukan berisi 30 mayat. Penemuan tersebut terjadi setelah pihak berwenang menggerebek pusat penahanan migran di wilayah tersebut. Al-Fadeil mengungkapkan, berdasarkan laporan dari para penyintas, hampir 70 orang dimakamkan di lokasi itu, dan pihak berwenang masih terus mencari area tersebut.

Al-Abreen, sebuah lembaga amal yang membantu migran dan pengungsi di Libya bagian timur dan selatan, menyatakan bahwa beberapa korban yang ditemukan di kuburan massal tersebut ditembak sebelum akhirnya dimakamkan.

Libya, yang merupakan titik transit utama bagi migran dari Afrika dan Timur Tengah yang mencoba mencapai Eropa, sebelumnya juga telah menemukan kuburan massal yang berisi mayat-mayat pencari suaka. Pada tahun lalu, pihak berwenang menggali mayat lebih dari 65 migran di wilayah Shuayrif, selatan ibu kota Tripoli.

Kasus ini diduga terkait dengan perdagangan manusia, di mana para pelaku menyelundupkan migran dan pengungsi melalui perbatasan enam negara, termasuk Chad, Nigeria, Sudan, Mesir, Aljazair, dan Tunisia.

Tinggalkan Balasan