Sinergi Penguatan Tata Kelola Penanggulangan Bencana Jadi Fokus Arahan Apel Bulanan Pemprov Lampung

BANDAR LAMPUNG, (CF) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyoroti pentingnya sinergi dalam memperkuat tata kelola penanggulangan bencana sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.

Pesan Gubernur Mirza ini disampaikan Asisten Administrasi Umum Sulpakar dalam apel bulanan Pemerintah Provinsi Lampung, di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (17/7/2025).

Dalam sambutan Gubernur Mirza yang disampaikan Sulpakar sinergi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Lampung sangat penting dalam penanggulangan bencana.

Pada tahun anggaran 2025, BPBD Provinsi Lampung memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp48 miliar, dengan realisasi triwulan pertama sebesar 10,41 persen. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan efisiensi dan skala prioritas pembangunan nasional maupun daerah. Hingga 1 Juli 2025, telah tercatat 198 kejadian bencana di Provinsi Lampung, mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang erat kaitannya dengan dampak perubahan iklim.

“Dengan luas wilayah, keragaman topografi, dan jumlah penduduk mencapai lebih dari 9 juta jiwa, tantangan penanggulangan bencana di Lampung terus meningkat. Maka diperlukan kinerja yang lebih baik, sinergi antar pemangku kepentingan, serta keselarasan program dari pusat hingga daerah,” ujar Sulpakar.

Sulpakar menegaskan bahwa penurunan indeks risiko bencana menjadi salah satu indikator utama pembangunan daerah. Untuk itu, strategi ke depan harus difokuskan pada penanggulangan berbasis kawasan rawan bencana, penguatan kapasitas masyarakat dan stakeholder, serta tata kelola kelembagaan yang lebih kuat melalui kolaborasi lintas sektor.

Penanggulangan bencana, tegasnya, harus menjadi bagian yang menyatu dalam pembangunan, bukan penghambat. Sebagaimana telah terbukti saat pandemi COVID-19, sinergi dan komitmen bersama mampu memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi krisis.

“Mari kita jadikan upaya penanggulangan bencana ini sebagai fondasi dalam mewujudkan pembangunan yang tangguh dan berkelanjutan. Semoga kerja keras dan kebersamaan kita menjadi jalan menuju Lampung yang tangguh, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Sulpakar. (Adpim)