BANDAR LAMPUNG, (CF) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara resmi melantik Marindo Kurniawan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, di Balai Keratun Lt.III, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Jum’at (20/6/2025).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 100/TPA Tahun 2025.
Pelantikan ini berlangsung dalam suasana penuh khidmat, dengan harapan membawa perubahan signifikan bagi transformasi birokrasi dan pelayanan publik di Lampung.
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa jabatan Sekdaprov bukan sekadar posisi tertinggi dalam birokrasi, melainkan sebuah amanah besar untuk mengawal perjalanan pembangunan Lampung ke depan. “Pelantikan ini bukan hanya sekedar seremoni, ini bagi saya adalah momen yang sarat makna, karena hari ini Provinsi Lampung tidak hanya menuntut pejabat tapi juga Kami menitipkan amanah besar untuk mengawal perjalanan provinsi Lampung ke depan,” ujarnya.
Gubernur Mirza menggarisbawahi peran krusial Sekdaprov sebagai pejabat tertinggi dalam birokrasi pemerintahan daerah.
“Jabatan ini bukan tentang gelar, bukan tentang posisi tertinggi di birokrasi, Ini adalah tangga pengabdian tertinggi yang menuntut kerja keras dan berdampak, keputusan yang bijak namun tegas, serta kepemimpinan Bapak harus dirasakan sampai ke lapisan masyarakat paling bawah,” ujar Gubernur Mirza.
Menurutnya, Sekdaprov bukan hanya pemegang jabatan administratif, tetapi juga teladan utama bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung.
“Bapak harus bisa menjadi ASN yang terbaik, harus bisa menjadi teladan, harus bisa menjadi contoh bagi seluruh ASN, baik dalam perilaku, integritas, maupun cara bekerja,” kata Gubernur Mirza.
Ia juga menyampaikan Sekretaris Daerah adalah penggerak mesin birokrasi, koordinator utama antar perangkat daerah, sekaligus jembatan strategis yang menghubungkan antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan juga pemerintah pusat.
Ia menganalogikan Sekda ibarat nahkoda di ruang kendali, yang harus mampu membaca arah angin, menjaga kapal tetap stabil, dan memastikan semua kru bekerja dalam semangat yang sama, melayani masyarakat.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mirza menitipkan harapan besar dari seluruh masyarakat Lampung. Amanah utama yang diemban Sekda baru adalah transformasi cara kerja dan pola pikir ASN agar lebih profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Efektif dan efisien ini artinya tentunya harus mempunyai integritas tinggi, dedikasi tanpa pamrih, inovasi yang terus menyala, dan komitmen kuat terhadap pelayanan publik yang cepat, ramah, dan berkualitas.
“Bapak harus melakukan ini dengan cepat, enggak bisa lama-lama. Semakin lama kita bertransformasi, semakin lama kita melakukan perubahan. Maka, kita Provinsi Lampung sepakat dalam lima tahun ke depan kita akan mengejar ketertinggalan kita,” ujar Gubernur Mirza.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran Sekda sebagai panutan dalam etika kerja, loyalitas, dan semangat melayani bagi 19 ribu ASN di Pemprov Lampung. “Ingat ya Pak, Sekda itu leher, kalau leher lemah, bisa oleng kepala,” pesannya penuh makna.
Gubernur Mirza juga mengajak seluruh jajaran ASN di Provinsi Lampung untuk menguatkan kembali semangat bekerja. Ia menekankan pentingnya bekerja bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan dengan rasa memiliki, rasa melayani, dan rasa bertanggung jawab kepada masyarakat dan generasi masa depan.
“Setiap lembar dokumen yang kita tandatangani, setiap warga yang kita layani, dan setiap kebijakan yang kita jalankan, semuanya harus bertujuan kepada satu tujuan mulia yaitu menjadikan Lampung lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Mirza mengucapkan selamat mengemban amanah. Buktikan bahwa birokrasi di Lampung bisa menjadi contoh dalam hal keteladanan, ketepatan, dan keikhlasan, serta mampu melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan.
“Perlu diingat sebanyak 9,4 juta masyarakat di provinsi Lampung berharap perubahan akan cepat,” ujarnya.
“Ini tidak bisa dikerjakan dengan biasa-biasa saja. Sekda harus mampu tunjukkan bahwa birokrasi bisa gesit, bisa lincah, dan bisa hadir sebagai solusi bagi masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, turut dilaksanakan serah terima jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Lampung. Dari Hanita Firsada kepada Agnesia Marindo.
Gubernur Mirza menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Ketua DWP Provinsi Lampung yang baru dan berharap amanah ini dapat dijalankan dengan penuh semangat, dedikasi, dan tanggung jawab, serta mampu melanjutkan peran strategis DWP dalam mendukung program pemerintah, meningkatkan kualitas keluarga ASN, dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah. (Adpim)