Bandar Lampung – Akses peliputan media dalam debat publik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2024 dibatasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran. Debat yang berlangsung di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung, Minggu (18/5), hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki undangan dan ID card resmi dari KPU.
Sejumlah wartawan dari media lokal dan nasional mengaku tidak dapat masuk ke lokasi karena tidak memiliki kartu identitas peliputan khusus. Aparat keamanan dari Polres Pesawaran tampak berjaga ketat di seluruh akses masuk, lengkap dengan pemasangan road barrier.
“Sesuai arahan Kapolres, siapa pun tanpa ID card dari KPU tidak diperbolehkan masuk. Nanti akan ada doorstop setelah acara,” ujar salah satu petugas kepolisian kepada wartawan yang tertahan di luar area debat.
Jurnalis yang hadir menyampaikan kekecewaan atas pembatasan ini. Menurut mereka, undangan dan akses peliputan justru diberikan kepada organisasi profesi, bukan media.
“Informasinya, yang diundang bukan wartawan, tapi organisasi profesi. Kami terpaksa meliput dari luar sambil menyimak lewat YouTube,” ujar Muhaimin, jurnalis IDN Times.
Hingga berita ini diturunkan, Komisioner KPU Pesawaran Divisi Teknis Penyelenggara, Dede Fadilah, belum memberikan tanggapan atas pembatasan ini.
Debat yang dimulai pukul 13.00 WIB ini disiarkan secara langsung melalui TVRI Lampung, Mitra TV, dan kanal YouTube KPU Pesawaran. Namun, para jurnalis menyayangkan tidak tersedianya layar monitor di luar ruangan sebagai fasilitas penunjang.
“Tidak ada layar luar, jadi kami tidak bisa ambil gambar langsung dari dalam. Hanya bisa mengandalkan siaran YouTube,” tambah Muhaimin.
Debat ini merupakan satu-satunya agenda debat resmi dalam rangkaian PSU Pilkada Pesawaran 2024.