LDTQN Suryalaya Lampung Gelar Manaqiban

BANDAR LAMPUNG, (CF) — Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kehangatan ukhuwah, Lembaga Dakwah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pondok Pesantren Suryalaya Provinsi Lampung menggelar acara manaqiban pada Sabtu (11/10/2025) pukul 11.00 WIB hingga selesai, bertempat di Perumahan Korpri Blok E.3 No.5, Korpri Raya, Sukarame, Bandar Lampung.

Kegiatan yang mengangkat tema “Merajut Ukhuwah Islamiah Sesama Jamaah LDTQN Suryalaya Provinsi Lampung” ini dihadiri oleh sekitar 75 jamaah ikhwan dan akhwat, serta sejumlah tokoh penting LDTQN Lampung.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua LDTQN Suryalaya Provinsi Lampung, H. Saad Asnawi, S.H., M.H., Wakil Ketua, Ustadz Dalail Khoirot, S.Ag., dan Bendahara, Adi Nugraha, M.Pd., bersama para pembina LDTQN Provinsi Lampung.

Acara berlangsung di kediaman H. Ahmad Syukri Baihaki, S.H., M.H., selaku tuan rumah dan pemangku acara.

Menambah kekhusyukan suasana, acara diisi oleh KH. Beben Muhammad Dabas, Wakil Talqin Pondok Pesantren Suryalaya yang berdomisili di Pamijahan, Jawa Barat. Kehadirannya ke Lampung merupakan bagian dari Safari Dakwah untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan spiritual jamaah TQN di berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ketua LDTQN Lampung H. Saad Asnawi menyampaikan bahwa kegiatan manaqiban bukan sekadar ritual spiritual, tetapi juga momentum memperkokoh persaudaraan dan semangat kebangkitan tarekat di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

“Dengan barokah dan karomah Guru Agung Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom), kita berharap LDTQN Lampung bangkit, bersatu, dan maju, sebagaimana semangat Motto Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya,” ujar Saad Asnawi.

Beliau menegaskan, ke depan LDTQN Lampung akan memperkuat peran “Tasawuf Centre TQN PP Suryalaya–Lampung” sebagai pusat pembinaan dan pengembangan TQN di wilayah Lampung.

Pusat ini diharapkan menjadi markas dakwah, spiritualitas, dan ibadah tarekat agar kegiatan jamaah dapat berjalan lebih terorganisir dan berkesinambungan.

Salah satu fokus penting pengurus LDTQN Lampung saat ini adalah upgrading dan penyeragaman amaliah di kalangan jamaah.

Sebelumnya, kegiatan Upgrading I telah dilaksanakan di Lampung dengan diikuti lebih dari 120 peserta, yang bertujuan menyamakan pemahaman dan praktik ibadah dzikir, talqin, manaqib, serta amaliyah tarekat sesuai tuntunan Guru Mursyid.

“Kita ingin agar seluruh ikhwan dan akhwat di Lampung memahami dan mengamalkan ajaran tarekat secara benar dan seragam, tanpa ada perbedaan tafsir yang menimbulkan kebingungan,” ujar Ustadz Dalail Khoirot, S.Ag., selaku Wakil Ketua LDTQN Lampung.

Selain itu, LDTQN Lampung menegaskan komitmennya dalam hal pembinaan jamaah dan penguatan generasi muda pengamal tarekat.

Program-program pembinaan akan disesuaikan dengan kondisi daerah, dengan tetap berkoordinasi bersama pengurus pusat Suryalaya.

Dalam kesempatan itu, Bendahara LDTQN Lampung Adi Nugraha, M.Pd. menyampaikan pentingnya kesinambungan kegiatan spiritual seperti manaqib, talqin, dzikir, dan khotaman, agar jamaah tetap aktif meski dalam kondisi ekonomi dan sosial yang beragam.

“TQN mengajarkan keseimbangan antara lahir dan batin. Kita ingin membentuk masyarakat yang cageur bageur — sehat jasmani dan rohani, berakhlak baik, dan selalu mengingat Allah,” ucap Adi Nugraha.

Acara manaqiban ini juga menjadi wadah musyawarah ringan antar-pengurus dan jamaah, membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat peran LDTQN Suryalaya di Lampung.

Beberapa poin penting yang menjadi harapan bersama antara lain:

Konsistensi pelaksanaan ibadah tarekat secara rutin dan berkelanjutan.

Pengembangan pendidikan dan dakwah berbasis tarekat untuk generasi muda.

Peningkatan keterlibatan masyarakat umum dalam kegiatan spiritual dan sosial.

Pembangunan sarana dan fasilitas dakwah seperti tempat ibadah, pusat pelatihan, dan media publikasi.

Pembinaan kader-kader muda pengamal TQN untuk regenerasi kepemimpinan spiritual.

Sinergi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

Menutup acara, KH. Beben Muhammad Dabas mengingatkan pentingnya menjaga keikhlasan dan kebersamaan dalam menjalankan amaliyah tarekat.

“Ukhuwah Islamiah bukan hanya diucapkan, tapi dirasakan dalam dzikir dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Lampung menjadi ladang keberkahan dan kebangkitan spiritual bagi kita semua,” tutur KH. Beben dengan penuh kelembutan.

Suasana manaqiban pun diakhiri dengan dzikir bersama, doa untuk keselamatan bangsa, serta harapan agar seluruh jamaah LDTQN Lampung tetap istiqamah di jalan yang diridhai Allah SWT. (*)

Tinggalkan Balasan