BANDAR LAMPUNG, (CF) — Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Lampung memperkuat kolaborasi kepedulian lingkungan melalui program Sedekah Oksigen dengan fokus penanaman mangrove.
Kolaborasi tersebut mengemuka dalam audiensi Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Lampung dengan Kwarda Lampung yang diterima Ketua Harian Kwarda Lampung, Kak Riski Sofyan, mewakili Ketua Kwarda Lampung Kak Jihan Nurlela, pada Senin (22/12/2025) di Ruang Rapat Pimpinan Kwarda Lampung.
Ketua PKC PMII Lampung, M. Yusuf Kurniawan, menyampaikan bahwa sinergi antara PMII dan Gerakan Pramuka merupakan kerja kolaboratif jangka panjang yang berlandaskan kesamaan visi dalam pengabdian sosial dan pelestarian lingkungan.
Dalam waktu dekat, PKC PMII Lampung akan menggelar kegiatan Sedekah Oksigen bertema “Taubat Ekoteologi Warga Nahdliyin: Merawat Alam untuk Masa Depan Peradaban” pada 25 Desember 2025. Kegiatan tersebut meliputi penanaman mangrove, peluncuran Taman Mangrove Warga Nahdliyin, halaqah lingkungan, serta ziarah muassis Lampung.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terjalin secara konsisten dan berkelanjutan, tidak hanya pada satu kegiatan,” ujar Yusuf.
Hal senada disampaikan M. Munif Jazuli, selaku Person In Charge kegiatan Sedekah Oksigen. Ia menyoroti kondisi abrasi pesisir pantai di wilayah Desa Tridarmayoga yang semakin mengkhawatirkan.
Menurutnya, gerakan Taubat Ekoteologi menjadi ikhtiar moral dan ekologis dengan menanam mangrove sebagai bentuk sedekah oksigen dan tanggung jawab manusia terhadap alam.
“PMII Lampung yang tersebar di 12 cabang kabupaten/kota siap bersinergi hingga tingkat Kwartir Cabang bahkan gugus depan. Program ini bersifat berkelanjutan, dari pesisir hingga kawasan pegunungan yang terdampak penggundulan hutan,” tegas Munif.
Ia juga menegaskan kesamaan nilai antara PMII dan Pramuka, sebagaimana tercermin dalam Dasa Darma Pramuka dan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII, yakni ketakwaan kepada Tuhan, kepedulian terhadap sesama manusia, dan cinta terhadap alam.
Sementara itu, Ketua Harian Kwarda Lampung Kak Riski Sofyan menyambut baik rencana kegiatan Sedekah Oksigen dan memberikan izin pelaksanaan kegiatan di Bumi Perkemahan Tridarmayoga.
Ia menegaskan bahwa mangrove memiliki peran strategis sebagai benteng alami pesisir sekaligus penopang mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global.
“Kami berharap penanaman mangrove ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi diikuti dengan perawatan dan pengawasan pascapenanaman,” ujar Kak Riski.
Ia menambahkan, kolaborasi antara Kwarda Lampung dan PMII diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan dan melahirkan program-program bersama di berbagai bidang.
Audiensi tersebut turut dihadiri Sekretaris Kwarda Lampung Kak Mubasit, Sesbid IV Kak Didik Prayitno, Anggota Bidang Binamuda Kak Wawan Sah dan Kak Masruni, Anggota Bidang V Kak Arif Rizki, Ketua DKD Kak Surohit, serta Kepala Sekretariat Kwarda Lampung Kak Maman. (**)
