Oleh : Natasya Dhea Maylani | Mahasiswi Pendidikan Matematika UIN Raden Intan Lampung
Program makan bergizi gratis yang menjadi program kerja oleh presiden kita prabowo telah menjadi topik hangat dalam perbincangan publik. Di satu sisi, banyak yang melihatnya sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Di sisi lain, tak sedikit pula yang mempertanyakan keberlanjutan dan efektivitas program ini, terutama dari segi anggaran dan implementasi.
Sebagai sebuah negara yang bercita-cita menjadi negara maju, investasi pada generasi muda adalah sebuah keharusan. Gizi yang baik adalah fondasi utama bagi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. Dengan memberikan makanan bergizi secara gratis, kita tidak hanya membantu mereka untuk tumbuh sehat, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan berkontribusi lebih besar bagi bangsa di masa depan.
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang ada. Program ini membutuhkan anggaran yang sangat besar, dan kita harus memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Selain itu, kita juga perlu memikirkan bagaimana program ini akan diimplementasikan di seluruh pelosok negeri, dengan mempertimbangkan perbedaan kondisi geografis, sosial, dan budaya.
Penting untuk diingat bahwa program makan bergizi gratis bukanlah solusi tunggal untuk masalah gizi di Indonesia. Program ini harus diintegrasikan dengan program-program lain yang sudah ada, seperti program kesehatan ibu dan anak, program sanitasi, dan program edukasi gizi. Dengan pendekatan yang komprehensif, kita dapat memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Pada akhirnya, pertanyaan apakah program makan bergizi gratis adalah investasi masa depan atau beban negara, tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Jika kita mampu mengimplementasikannya dengan baik, transparan, dan akuntabel, maka program ini akan menjadi investasi yang sangat berharga bagi masa depan bangsa. Namun, jika kita gagal, maka program ini hanya akan menjadi beban yang sia-sia.
Oleh karena itu, mari kita kawal program ini bersama-sama, dengan memberikan masukan yang konstruktif dan mengawasi pelaksanaannya. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa program makan bergizi gratis benar-benar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi generasi muda Indonesia.
