Kuliah Umum Kebangsaan di Unila Dorong Mahasiswa Perkuat Riset dan Peran dalam Pembangunan Daerah

BANDARLAMPUNG, (CF) — Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani memberikan Kuliah Umum Kebangsaan di Gedung Serba Guna Universitas Lampung (Unila), Bandarlampung, Rabu (20/8/2025).

Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) M. Firsada berharap tema wawasan kebangsaan yang disampaikan Ketua MPR RI dapat menambah wawasan mahasiswa dan menjadi kekuatan emas untuk berperan dalam pembangunan daerah.

Dalam paparannya, Ahmad Muzani menilai sektor pertanian seperti singkong dan jagung perlu ditopang dengan riset dan inovasi agar menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Dia menyoroti potensi ekonomi Lampung yang saat ini mencatat pertumbuhan tertinggi di Indonesia, yakni 5,4 persen.

“Saya berharap mahasiswa memiliki kecekatan dalam riset, supaya jagung dan singkong yang diproduksi bisa bernilai tambah dan berkualitas. Riset saat ini menjadi salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Muzani optimistis bahwa di usia ke-60 tahun, Universitas Lampung akan mampu menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat nasional melalui penguatan ilmu, riset, dan teknologi.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) M. Firsada yang mewakili Gubernur Mirza menyampaikan peran generasi muda sebagai subjek utama pembangunan bangsa.

Firsada menyebut generasi muda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak pembangunan. Karena itu, mereka perlu diperkuat dengan karakter kebangsaan, peningkatan kualitas pendidikan, serta ruang yang luas bagi kreativitas dan inovasi.

“Generasi muda harus tetap berpegang pada nilai Pancasila, menjaga persatuan, sekaligus mampu menjadi agen perubahan dalam memajukan daerah dan bangsa,” ujarnya.

Ia menambahkan, tema kuliah umum ini sangat relevan dengan situasi bangsa yang tengah memasuki fase bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia nonproduktif.

“Di Lampung, kondisi ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Jika dibekali wawasan kebangsaan yang kokoh, kompetensi unggul, dan semangat inovasi, bonus demografi akan menjadi kekuatan emas untuk mempercepat pembangunan,” kata Firsada.

Sementara itu, Rektor Universitas Lampung Lusmeilia Afriani, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan membahas peran generasi muda dalam membangun bangsa. Ia mengapresiasi kehadiran Ketua MPR RI yang memberikan kesempatan bagi sivitas akademika Unila untuk berdiskusi langsung.

“Kami merasa sangat terhormat dapat menyelenggarakan kuliah umum ini. Setiap tahun kami berkomitmen melaksanakan kegiatan serupa agar generasi muda semakin peduli terhadap wawasan kebangsaan,” ucapnya. (Adpim)