Lampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan pelatihan kepemimpinan di Ruang Sidang Utama Rektorat Unila pada Rabu, 21 Mei 2025, sebagai bagian dari langkah transformasi menuju fase University 4.0 dengan fokus pada transformasi sosial, keberlanjutan, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program “Kampus Berdampak.”
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia menjadi kunci kesiapan Unila dalam mewujudkan kampus berdampak.
“Unila saat ini memiliki hampir 1.600 dosen, termasuk 157 guru besar yang tersebar di seluruh fakultas dan program pascasarjana,” ujarnya.
Selain didukung oleh infrastruktur yang semakin baik, menurutnya, SDM unggul merupakan fondasi penting dalam menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan.
Pelatihan ini menghadirkan Staf Khusus Kemendiktisaintek Bidang Pemerintahan dan Akuntabilitas, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Prof. Tjitjik menekankan peran Kemendiktisaintek dalam mendukung delapan misi Presiden dan Wakil Presiden yang berkaitan erat dengan penguatan sektor pendidikan tinggi.
Materi pelatihan juga membahas strategi pengembangan kebijakan kampus berdampak baik dari sisi internal maupun eksternal institusi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Ketua Senat, Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Biro, Ketua SPI, Kepala UPA, para guru besar, ketua program studi, serta sivitas akademika Unila lainnya.
Melalui pelatihan ini, Unila berharap dapat memperkuat sinergi kelembagaan dan menumbuhkan strategi konkret dalam mendorong pencapaian SDGs dan menciptakan kampus yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.