LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmennya dalam menghadapi bencana banjir yang melanda Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Senin dini hari (21/4/2025). Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut antara pukul 01.00–02.00 WIB, menyebabkan luapan air yang merusak infrastruktur publik dan rumah warga.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, bencana ini mengakibatkan tiga korban jiwa dan kerusakan parah di berbagai fasilitas umum dan pemukiman.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, segera menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menangani bencana. Pada Rabu (23/4/2025), Gubernur Mirza meninjau posko tanggap bencana di Kecamatan Panjang untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal. Dalam kunjungannya, ia menyerahkan bantuan logistik secara simbolis dan memastikan ketersediaan kebutuhan dasar warga melalui dapur umum yang aktif.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Kami akan terus hadir dan memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Gubernur Mirza.
Camat Panjang, Hendry, melaporkan bahwa sebanyak 2.391 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, dengan tiga korban jiwa. Pemerintah Provinsi Lampung terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam penanganan bencana ini, sementara dapur umum di posko utama terus mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut kedatangan Gubernur menjadi simbol harapan dan menunjukkan pentingnya perhatian pemerintah di tengah situasi krisis.