Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjalin kemitraan strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan publik di Provinsi Lampung, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
Kemitraan ini resmi dimulai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, pada Selasa (22/4/2025). Kolaborasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintah, seperti layanan Samsat, kesehatan, serta layanan lainnya, berkat jaringan luas PT Pos Indonesia yang mencakup hingga pelosok daerah.
Gubernur Mirza mengungkapkan apresiasinya terhadap pengalaman dan jaringan yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia. Menurutnya, kemitraan ini akan menjadi bagian penting dalam upaya Pemprov Lampung untuk memberikan layanan publik yang lebih efektif dan menyeluruh.
“PT Pos Indonesia memiliki pengalaman yang kaya dan jaringan yang sangat luas. Ini akan menjadi kontribusi penting bagi kami dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat,” ujar Gubernur Mirza.
Gubernur juga menambahkan bahwa dukungan dari PT Pos Indonesia akan mencakup berbagai aspek pelayanan publik, termasuk layanan Samsat, kesehatan, dan layanan-layanan lainnya yang dapat mempermudah akses bagi masyarakat.
“Kami sangat berharap kemitraan ini dapat memperluas jangkauan layanan publik di Lampung, karena kantor pos memiliki jaringan yang merata hingga ke daerah-daerah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Kerja sama antara Pemprov Lampung dan PT Pos Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemudahan akses layanan bagi masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan badan usaha milik negara dalam memberikan layanan terbaik kepada publik.
Dengan kemitraan ini, diharapkan Pemprov Lampung dapat menjawab tantangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih inklusif dan merata.